Kenapa Ane Ketemu Istri Yang Begini? (A Horror Experiences) PART1

Kejadian Horor di Rumah Kami

Suatu malam, ane dan istri sedang berusaha keras untuk nidurin anak yang kancilen (bahasa jawa untuk anak yang sulit tidur). Kejadian ini sekitar bulan April 2019, sebelum datangnya bulan ramadhan 2019. Karena kecapaian seharian main, maklum weekend, makanya anak ane jadinya agak susah tidur. Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Anak sudah mulai terlelap dan ane masih bangun. Istri juga masih bangun sambil mainan HP. Kondisi kamar ane gelapin total, karena kami tidak terbiasa untuk tidur dalam keadaan terang, begitu juga dengan anak ane yang akhirnya mengikuti kebiasaan untuk tidur dalam keadaan gelap. Kamar ane ada di lantai 2 rumah. Kamar ini menghadap langsung ke ruang tamu. Sebelah kamar ane ada juga kamar tamu tetapi ukurannya tidak sebesar kamar ane. Ane tinggal di rumah mertua ane, yang mana rumah ini memiliki sisi historis buat istri ane. Ane memutuskan tinggal di Bogor dan pindah dari rumah Depok setelah menikah 2017 lalu lebih karena alasan di Bogor lebih tentram, lebih sejuk dan tidak semerawut.

Ane akhirnya ngobrol-ngobrol tipis dengan istri. Ngobrol ngalor ngidul sampai pada bahasan yang agak horor mengenai hujan. Hujan yang dipercayai akan membuat makhluk di alam sebelah numpang meneduh di teras rumah itu baru saja kejadian soalnya dirumah sebelah. Istri ane yang lihat sendiri soalnya. Dia cerita soal itu ke ane. Sejurus setelah ngobrolin masalah itu, tiba-tiba pintu kamar ane terbuka dengan sendirinya, agak pelan tapi pasti, dibarengi sama suara khas pintu-pintu berumur tua yang bunyinya makin bikin merinding. Menurut kepercayaan mertua ane, kalau malam hari itu ruang tamu sebaiknya dinyalakan lampunya. Ini entah karena kebiasaan di tatar sunda (istri ane campuran sunda betawi) atau bagaimana ane juga nggak tahu, akhirnya dari awal ane kenal keluarga istri ane yang dari bapaknya, mereka semua selalu menyalakan lampu ruang tamu kalau malam datang. Kondisi ane sendiri lagi tertutup selimut, istri ane pun sama (kami beda selimut) dan anak kami ada di tengah-tengah. Istri ane dan ane sadar pintu terbuka. Kami sama-sama masih tutupan selimut karena mengira itu adalah bapak mertua ane. Tapi ane heran biasanya kalau mau masuk pasti ketok dulu bapak mertua ane. Ini kok tumben banget nggak ketok-ketok. Setelah ditunggu sekitar semenitan kok tidak ada suara, otomatis ane dan istri ane buka selimut dan mendapati kamar ane mendapat cahaya dari ruang tamu yang melewati pintu, tapi di depan pintu atau sekitaran kamar tidak ada siapa-siapa. Ane pun bergegas bangun dari tempat tidur dan menuju ke ruang tamu. Apa yang terjadi? Tidak ada siapa-siapa ternyata!
Ane berusaha untuk realistis. Tapi istri ane yang keburu takut karena dia ternyata menyelot (selot) pintu kamar sebelum naik ke kasur. Jadi ga mungkin juga bisa terbuka itu pintu kalau sudah di selot. Ane cukup panik tapi berusaha nggak takut. Ane selama ini selalu bertemu hal-hal yang aneh-aneh dari alam sebelah itu selalu di luar rumah, tidak pernah dilingkungan rumah, apalagi sampai masuk ke dalam. Ternyata malam itu kejadian yang menurut ane agak nyeleneh terjadi didalam rumah ane. Belum selesai kepanikan ane dan istri ane, tiba-tiba listrik rumah kami mati. Ane langsung lihat ke jendela karena tempat tidur kami dekat dengan jendela, ternyata tetangga semuanya masih nyala listriknya. Artinya tidak ada pemadaman listrik pada saat itu. Belum juga beranjak dari tempat tidur karena mengira listrik kami jepret (kondisi dimana suplai listrik tidak kuat menanggung beban pemakaiannya), ternyata listrik sudah kembali menyala.

Istri ane langsung turun ke lantai 1, tempat dimana mertua ane tidur. Rumah ane (barengan sama mertua) ini lantai 2 yang dipakai sebagai tempat keluarga kecil ane tinggal itu posisinya sejajar dengan jalan, sementara lantai 1 nya itu berada di bawah permukaan jalan. Kalau dilihat dari luar itu rumah ane hanya 1 lantai saja tanpa ada lantai lagi kebawahnya. Kembali lagi, istri ane mengecek apakah bapak ibunya sudah tidur atau belum. Ternyata ibunya sudah tidur, tetapi bapaknya masih nonton tv (ada tv di kamar mertua ane). Istri ane langsung nanya ke bapaknya apakah tadi buka pintu kamar atau tidak. Jawabannya udah ketebak kan? Bapaknya tidak membuka kamar tidur ane. Beliau pun belum naik ke lantai atas seharian itu. Makin panik, istri ane bercerita apa yang terjadi. Ane pun mulai panik. Ane dan istri panik bukannya takut, melainkan mengkhawatirkan anak ane yang nantinya ada kemungkinan kena ganggu juga kan.

Bapak mertua ane kemudian naik ke lantai 2 diikuti oleh istri ane dan ane sambut diruang tamu. Ane beranjak keruang tamu untuk memastikan bahwa tidak ada konslet listrik. Pintu kamar ane tutup takut ada nyamuk masuk dan suhu ruangan menjadi agak panas. Lalu ane membuka pintu kamar tidur, dan apa yang terjadi? Anak ane duduk ditengah kegelapan. Tidak nangis, melainkan ketawa-tawa senang. Anak ane biasanya selalu nangis kalau dia ditinggal sendirian entah itu pas lagi bangun atau dari posisi tidur dan tiba-tiba terbangun di malam hari. Maklum namanya bayi baru setahun masih suka kebangun malam-malam. Posisi duduknya itu seperti duduk diantara dua sujud kalau lagi salat, bersimpuh gitu, dan tangannya menengadah keatas seperti orang yang mau minta di gendong. Seperti cerita-cerita horor kebanyakan, ane, istri dan bapak mertua secara otomatis melihat keatas, kearah plafon tempat si bayi ini memfokuskan pandangannya dalam gelap, dan disitulah kami melihat sesosok makhluk dari alam sebelah. Bentuknya seperti wanita jelek (sebutan untuk kuntilanak ala channel youtube jurnalrisa) kebanyakan. Rambut terjuntai turun, lebat dan berantakan, baju putih kecoklatan kusam, tinggi, muka tertutup tapi matanya ane bisa lihat. Yang agak lainnya adalah, dia menempel di plafon layaknya Spiderman yang menghindar dari Bibi May yang datang ke kamar Peter Parker. Si mahluk ini pun sepertinya tinggi besar, tapi ane ga bisa ngukur setinggi apa, karena dia menempel di plafon.


Ilustrasinya si makhluk

Akhirnya dengan sigap ane dan istri langsung ambil anak kami dan kemudian mengusap mukanya dan kami mulai doa-doa. Lalu bapak mertua ane mencoba komunikasi dengan makhluk ini. Ternyata dia (si wanita jelek ini) mendengar percakapan kami entah bagaimana caranya, lalu mendekat karena ingin menyampaikan sesuatu. Dia ingin ditolong. Tapi namanya jin yang kemungkinan penuh tipu muslihat, bapak mertua ane tidak percaya begitu saja dan akhirnya entah berdoa dengan kombinasi seperti apa, si makhluk berhasil di keluarkan dari rumah. Setelah itu ane langsung tanya-tanya (ane biasa diskusi soal mistis-mistis begini bareng bapak mertua), kok bisa masuk? Kan udah di Seal? Seal maksudnya dipagari (ghoib) oleh bapak mertua ane, tapi kapannya itu dipasang ane ga pernah dikasih tahu. Lalu dijawab dengan sedikit nasehat “kalau mau ngobrol-ngobrol soal kaya gituan jangan malam-malam, kasihan si dede”. “Terus kurangin juga itu nonton-nonton channel-channel youtube yang horor-horor kalau malam, semuanya jadi keundang, kepicu karena itu, plus kalian juga diskusiin kan, makin kuat dan ngerasa terpanggil jadinya mereka…..”. Entah ane harus percaya atau nggak, tapi yang jelas kejadian ini baru aja kejadian didalam kamar ane.

Kebelakang, ane mulai merunut apa-apa saja yang pernah terjadi tapi kita anggap sebagai sesuatu yang biasa atau hanya iseng. Ya, hal itu dimulai ketika kita jadi sering lagi menonton dan membicarakan hal-hal mistis. Pantas saja belakangan istri ane yang sensitif terutama pendengarannya, selalu menyalakan TV ketika akan tidur yang akhirnya sempat jadi perdebatan diantara kami. Ternyata setiap jam 2 pagi dia selalu dengar suara-suara asing di telinga, tapi agak jauh dan sayup-sayup. Terlebih lagi suka ada terdengar bunyi-bunyi unggas peliharaan bapak mertua dan tetangga (ayam dan burung) pada jam-jam segitu. Ane pun sempat mengalami ketika TV ane matikan sekitar jam segitu (ane habis main game), tapi ane belum akan tidur, melainkan membereskan peralatan untuk kerja pagi harinya, TV yang sudah mati tiba-tiba nyala sendiri. Ane berpikir mungkin timer yang nggak sengaja nyala. Tetapi kejadian itu ane alami sampai tiga kali. Ane berusaha tidak takut karena ane berpikir kalau kita makin takut mereka akan semakin senang menggoda kita.
Saat ini ane dan istri sudah berusaha untuk mengurangi obrolan-obrolan tentang mistis di kamar selepas waktu Isya, atau lewat dari pukul 19.00 WIB. Tetapi kalau nonton youtube masih, hanya saja tidak sesering tempo hari yang bisa tiap malam kita nonton dari beragam sumber channel youtube misteri yang ada. Gangguan ternyata masih ada, tapi tidak seekstrim kejadian yang sampai masuk ke kamar kemarin ini. Intinya kita harus tetap yakin kalau kita ini makhluk Tuhan yang paling sempurna, jadi tidak ada alasan untuk ketakutan yang berlebihan. Kita dibekali agama, kita bisa gunakan kepercayaan itu untuk mempertebal keberanian kita dan yakin bahwa Tuhan selalu melindungi setiap umatnya yang selalu berdoa dan meminta kepada-Nya.

Original Posted By Kardova11