Rel Kereta Api Angker PART10 - 01


MALAM TAHUN BARU BERSAMA PENAMPAKAN


Sebelum ane menceritakan pengalaman ane di part ini, ane mau menjelaskan tentang beberapa PM dari para reader KEPOWER tentang penerawangan someone, tempat itu energinya kuat, yaah.. banyak yang membenarkan, tentang penerawangan ada tugu. Ane benarkan keberadaannya! Terus latar belakang tugu itu apa? Dulu ane inget waktu SD ane pernah maen ditempat itu, dan ane pernah tanya sama bapak ane, ternyata disitu dulunya digunakan untuk pembantaian pada jaman penajajahan belanda.

Ane ambil dari berbagai sumber yang dipercaya, tugu itu prasasti yang terletak sekitar 50 meter disekitar rel. Pada jaman penjajahan belanda, ditempat itu pernah menjadi eksekusi pemenggalan kepala (pancung). Proses pemenggalan kepala itu dilakukan sebagai contoh bagi tawanan dan orang-orang yang membangkang dalam pemerintahan belanda.

Konon potongan tubuh tanpa kepala itu dibuang di kali, kemudian dikarenakan pada waktu banyak yang percaya pada hal-hal yang gaib, kepala yang terpisah itu digunakan sebagai ritual pembangunan jembatan. Dalam ritual tersebut tidak kurang empat puluh kepala digunakan sebagai tumbal. Hal itu digunakan sebagai tumbal demi kelancaran pembangunan. Kepala-kepala tersebut ditanamkan dipasak-pasak beton jembatan.

Mitos: setiap malam satu suro sering digunakan ritual tapa untuk melihat kejadian-kejadian masa lalu, dengan membuka pagar gaib, arak-arakan hewan laut seperti buaya, ular besar sebesar pohon kelapa (temen ane pernah lihat sendiri), bulus kaji (haji) karena diatas kepalanya terdapat peci putih.

Spoiler for "Foto tugu":


Karena ane disini bercerita real dan gak mau berbicara mitos atau konon-kononan, maka lanjut ke fokus judul part.

Menuju ke kejadian 1 KM ke timur jembatan. Sore itu ane janjian sama temen sekaligus tetangga ane, Rudi. Rumah dia gak jauh dari ane, sekitar 10 menit kalau jalan kaki lewat rel. Karena malam tahun baru kita berencana pergi sekedar merayakan malam tahun baru pada waktu itu, kita pun janjian dengan 2 teman kita, Andi dan Huda. Setelah beberapa jam kemudian mereka pun datang dengan pasangan mereka masing-masing. karena pada waktu itu ane masih jones, ane pun berboncengan sama rudi.

Kita menuju ke kota sekedar meramaikan tahun baru nonton konser, tapi karena untuk jalan naik motor saja macet. Huda pun mempunyai ide untuk memutuskan bakar ikan, malam itu juga masih sore, huda yang kebetulan rumahnya di dekat dengan laut, akhirnya kita putuskan membeli ikan dengan ide dia. Ane dkk. Cuma mengiyakan aja.

Kita pun kembali ke tempatnya rudi untuk mempersiapkan perlengkapannya, sementara itu huda meminta ijin untuk membeli ikan, sedangkan ane membeli kecap dll. Siska bersama ane dan rudi. Sedangkan andi meminta ijin keluar dulu bersama ceweknya.

Setelah beberapa jam kemudian andi dan ceweknya datang, sementara itu kita menunggu huda pulang membawa ikan. Rumah rudi itu selisih tiga rumah dari saudara ane yang di part 1. Halaman belakang rumah rudi masih kelihatan rel keretanya, karena rel ditempat ane lebih tinggi dari rumah warga, cuma dibatasi pagar bilik bambu.

Hingga akhirnya gerimis pun mulai menghiasi malam itu. Malam itu mulai dingin, yang tadinya rame warga yang lewat sudah mulai sepi.

“Hujan nihh.. Huda bakalan lama!” Ucap ane

“Paling gak lama lagi datang.” Jawab rudi

Sementara andi dengan ceweknya masih duduk berduaan dikursi teras rumah, dan siska terlihat membantu meracik bahan-bahannya. Ane pun kemudian menyalakan api dengan rudi, karena ane dan rudi termasuk tuan rumah, ane dan rudi yang sibuk sendiri. Sementara siska mulai mencuci bahan yang diracik,

“Rud, nyucinya dimana?” tampak dia sedang membawa cabe dll.

“Belakang, masuk aja!”jawab rudi

Sementara gerimis sudah mulai reda, huda belum kunjung datang. Setelah ane selesai menyalakan api, dan ngobrol dengan rudi,

“Siska kemana kok lama?” tanya rudi

“Kan tadi di belakang?” jawab ane

Ane tengok ke teras, andi sama ceweknya masih asyik ngobrol, dan ane gak melihat siska, sekitar setengah jam setelah dia ijin kebelakang, akhirnya ane menuju ke belakang ane gak melihat siska, ane menemukan cabe yang sudah dicuci, kembalilah ane ke depan.

“Kok siska gak ada?” tanya ane

“Liat siska gak ndi?” tanya ane ke andi (biasa lah gan, kalau kita bekumpul dengan temen-temen terus bawa cewek dan anatara cewek yg lainya gak saling kenal, mereka biasanya asik sendiri dengan cowoknya)

Akhirnya ane ajak rudi kebelakang buat cari siska, kita gak melihat siska,

“Apa dia dikamar mandi kali ya?” tanya ane ke rudi

“Coba kamu cek rud!!” Pinta ane ke rudi

“Ndi, coba km cari siska mungkin aja disamping!” Suruh ane

Akhirnya rudi memanggil ane, dia melihat siska sedang duduk di rel gan. Dia seperti ngobrol dengan seseorang. Padahal dia sendirian. Ane berpikiran pasti acara ini bakalan gak beres.

Rudi pun memanggil siska,

“Siskaaa!!!” Ucap rudi

Siska sama sekali gak menoleh ke kita, bahkan ane sempat melempar dia dengan serpihan genteng yang ada dibelakang rudi, dia tetep aja gak menoleh.

“Rud, cepet km kesana. Seret aja dia!!!” pinta ane

Rudi pun akhirnya menuju ke rel gan, dia langsung menyeret siska dan langsung menuju ke rumah.

“Km ngapain kesana?” tanya rudi,

“Aku sama cewek kok lagi ngobrol.” Jawab siska dengan muka sedih

“Ohh.. ya udh ayo kedepan.” Kata ane sambil ngasih kode ke rudi agar gak usah dijelasin

Gak lama kemudian huda pun datang, katanya ditempatnya hujan deras, jadi agak terlambat. Kita pun merayakannya dengan senang, tapi dalam kesenangan ane ada ketakutan dan penasaran siapa sosok yang menemani siska, ane dan rudi gak lihat apa-apa. Tapi ane dan rudi sepakat gak mau menceritakan perihal tersebut.

Hingga waktu sudah menunjukkan jam 12 malam, akhirnya andi dan huda mengantar pulang ceweknya masing-masing, kami sepakat untuk nginep dirumahnya rudi. Akhirnya mereka pun pulang meninggalkan ane dan rudi mengantarkan ceweknya pulang.

“Rud, kira-kira siapa sosok yang menemani siska?” Tanya ane

“Gak tau.. Gak usah pikiran yang aneh-aneh!” Rudi menjawab

Setelah beberapa jam kemudian huda pun tiba, sedangkan andi belum datang. Rumah huda sama andi lebih deket andi. Huda ngobrol dengan ceweknya, dan ceweknya menangis.

“Siska ngomog sama siapa kok tadi nangis?” tanya huda

“Hahhhh..” Ane dan huda bengong

“Emang kenapa hud?” Tanya ane.

“Dia ngomong katanya curhat sama wanita, katanya lagi dia kesusahan, dia sedih meninggalkan anaknya sendirian, dia seperti kebingungan dan minta ditemani.” Kata huda

Ane dan rudi saling melihat. Ane bener-bener gak habis pikir, mungkin kalau rudi telat sedikit saja menemukan siska. Ane gak tau mungkin aja siska jadi korban kecelakaan.

“Oh... mungkin tetangga sebelah hud, soalnya dia kayaknya diem, karena gak ada yang diajak ngobrol, sementara andi asyik dengan ceweknya diteras.” Jawab rudi

Waktu sudah menunjukkan jam 1.30 sementara ane, rudi dan huda menunggu masuk didalam.

“Mungkin aja Andi gak kesini.” Ucap ane. pikir ane rumah huda lebih jauh dengan andi, jadi gak mungkin kalau balik kerumah rudi lagi,

“Ya udah masuk aja.” Jawab rudi

Setelah beberapa menit kemudian, ada telepon masuk dari hp ane. ternyata itu andi, ane pikir andi mau ngomong kalau dia gak bisa nginep dirumah rudi.

Ternyata dia ngomong sambil terbata-bata kalau ceweknya pingsan gan!!!

“Tolong yas, toloong..” Kata andi dalam telepon

“Km dmn sekarang?” tanya ane

Rudi dan huda langsung melihat wajah ane dengan penasaran, ada masalah apa?

“Cewekku pingsan.” Jawab andi.

“km dmn sekarang?” tanya ane lagi

“aku di pos dipos deket!” jawab dia terbata-bata

Ane paham kalau dipos, itu berarti sekitar 100 meteran dari rumah ane, dan tandanya gak ada 50 meter dari rel. Ane langsung ngomong sama rudi dan huda untuk ke pos. Ane pun naik motor bertiga. Hingga sampailah kita disana. Kita menemukan andi sedang menggigil ketakutan, sedangkan disampingnya ada ceweknya yang pingsan.
Malam itu ane mencoba berbincang dengan rudi di teras rumah tapi rudi gak mau ngebahas dengan kejadian tadi, sementara andi dan huda sudah tidur, karena malam itu ane dan rudi kebetulan belum bisa tidur, detak jantung ane berdetak keras setelah mengalami kejadian tersebut.

Kita masih enak ngobrol bersama terus ada anjing milik tetangganya rudi yang keluar menuju ke ane, Ane pun udah terbiasa dengan anjing itu. Dia tampak disamping ane menemani ane dan rudi yang sedang ngobrol, setelah beberapa menit kemudian, ane melihat anjing itu mulai berdiri dan menggonggong seperti diajak main oleh seseorang, lari muter-muter didepan ane, sedangkan ane dengan anjing itu hanya sekitar 1 meteran. ane yakin pasti dia sedang berinteraksi dengan seseorang mahluk yang ane dan rudi gak melihat. Ane langsung masuk dengan rudi dan memutuskan untuk tidur.

Hingga besoknya kita pun bertemu, sekedar ngumpul membicarakan yang kejadian kemarin malam. Tentang apa yang terjadi dengan siska, andi dan ceweknya. Obrolan pun dimulai, Siska mulai bicara tentang dia dipanggil sosok mahluk halus, tapi sampai saat itu dia belum sadar bahwa yang dia ajak ngobrol adalah seorang mahluk halus.

“Kamu kemarin malam nangis kenapa?” tanya huda

“Aku dipanggil seseorang. Mbaak... mbaak, kesini tolongin!!! Motorku disitu!!”

“Ketika aku mencari siapa yang memanggil ternyata suara tersebut dari tengah rel, aku kesitu karena dia meminta tolong!” jawab siska

“Dia seperti orang yang sedang kesusahan, dan berbicara katanya dia sedih meninggalkan anaknya, serta wajahnya seperti orang yang sedang ketakutan. Tapi aku gak lihat ada motor” Tambah dia

Siska itu anak piatu gan, makanya dia merasa iba dengan sosok wanita yang menemani siska di rel, sekaligus dia mengingat ibunya. Terlihat pembicaraan siska dengan penampakan itu begitu serius, siska seperti tertarik dengan pembicaraan yang terjadi pada penampakan tersebut. Sampai-sampai lemparan ane dan teriakan rudi pun gak didengar oleh dirinya. Ane yakin kalau rudi telat sedikit aja menemukan siska, dia pasti udah mati ketabrak.

“Terus knp ndi kamu bisa sampai segitu takutnya?” tanya ane

“Aku liat sosok wanita yang mondar-mandir ditengah jalan rel seperti terbang rendah.” Jawab andi,

“Sosok wanita itu menatap tajam ke aku, dia memakai baju putih lusuh, dengan rambut acak-acakan serta wajah yang gak utuh! Dia seperti menunggu aku direl untuk menyebrang” tambah dia

Sebenarnya ada jalan lain gan untuk akses masuk ke saudara ane, tapi semuanya harus menyebrang rel karena letak jalan raya kota disebelah kanan dari rel. Yang pertama, jalan menerobos ke bawah rel, jalan itu yang pernah ane dan rifky liat penampakan. Yang kedua, jalan kampung yang deket dari rumah ane, tanpa menerobos karena antara rel dan ketinggian jalan sama, dan yang ketiga jalan yang agak rame tapi jauh, di jalan tersebut sudah ada palang pintu. Naah.. jalan yang andi lewati itulah jalan yang kedua. (FYI: dulu jalan disekitar situ terkenal angker pada tahun 1994-2000 an hampir tiap tahun korban tergeletak disitu. Jalan disitulah paman ane jadi korban kecelakaan KA dan adik ane melihat penampakan sosok lelaki yang sedang duduk di besi pinggir rel, untuk sekarang ritme orang yang lewat masih sepi apalagi kalau jam 10 malam keatas, paling banter kurang dari 15 kali orang yang lewat kalau hari biasa).

Terus bagaimana dengan ceweknya andi, yang masih shock dengan kejadian tadi malam? Dia bukan melihat sosok aja gan, tapi segerombolan sosok mahluk yang berdiri berjajar disamping kanan kiri jalan menuju rel. Dan semua wajahnya menyerong ke kanan menghadap ceweknya. (Seperti raja ketika mau ke singgasananya terus para panglimanya pada berjejer). Semua sosok penampakan tersebut banyak yang gak utuh badanya, bahkan ada yang menampakkan tanpa kepala. Setelah itu dia menjerit, dan menepuk bahu andi, kemudian pingsan.

Setelah lama dengan obrolan kita, kemudian Orang tua rudi pun ikut bergabung dan berbicara ke kita.

“Sebenarnya disitu emang angker, tapi belum tentu juga mereka menampakkan diri ke semua orang.” Ucap orang tua rudi,

“Apa yang kamu lihat disana itu untuk lebih berhati ketika melewati rel.” Tambahnya

“Apa yang dilihat km juga, itu bukan manusia sis!” tambahnya lagi

Siska masih belum percaya dengan yang mengajak ngomong itu adalah sosok penampakan mahluk halus yang menyerupai manusia. Siska mencoba menggambarkan sosok ciri-ciri orang yang mengajak dia ngobrol. Terus ane dan rudi sangat terkejut gan, ketika orang tua rudi ngomong bahwa itu adalah warga tetangga kampung yang sudah meninggal di situ sekitar tahun 93 an..

“Km ngomong katanya ngobrol sama tetangga?” Kata huda sambil memandang ane

“Kemarin malam aku gak ingin kalian takut dan panik.” Jawab ane

“Terus gimana nok, ciri-ciri orang yang kamu ajak ngobrok?” Tanya ortu rudi

“Wajahnya bulat, gemuk, dan berambut ikal, serta dia pendek gak terlalu tinggi.” Ucap siska

“Sebentar yaaa..” Kata ortunya rudi

Namun Siska yang masih belum percaya dengan apa yang diajak ngobrol bersama dia bahwa itu adalah sosok penampakan, seketika itu dia menjadi kaget dan sangat gak percaya, termasuk ane. melihat salah satu album di pernikahan adik ibunya rudi, yang terdapat salah satu foto yang dimaksud siska! (Ane merinding disko kalau ini, apalagi kalau melihat foto wajah yang meninggal).

“Apakah ini?” Tanya ibunya

“Iya, ini bu.” Jawab siska singkat

“Siska, ini orangnya sudah lama meninggal.” Jawab ibunya

“Haaaahhh...” Ane dkk langsung bengong

Apa yang ditunjukkan ibunya rudi kepada siska menjadi percaya bahwa yang mengajak ngobrol itu adalah sosok penampakan yang menyerupai manusia. Apalagi yang bikin kita sangat-sangat kaget adalah siska adalah orang kedua, setelah penampakan tersebut terjadi kepada tukang ojek.

Kebetulan si korban adalah teman dari adik ibunya rudi, akhirnya ibunya rudi pun bercerita tentang kejadian naas pada waktu itu,
Kejadian tersebut dialami sekitar tahun 93 an, dia seorang TKW yang belum lama pulang bekerja, waktu dia bekerja meninggalkan dua anaknya yang masih TK dan SD. Selama 4 tahun dia berada di negeri orang untuk bekerja dan membahagiakan anaknya.

Selama 4 tahun itu kerinduan dirasakan oleh ibunya dan terlebih lagi anak-anaknya, apalagi waktu pertama-tama dia pergi, anaknya sering menangis kepergian ibunya, terlebih lagi bapaknya sudah tidak memperdulikannya, karena pergi tanpa kabar.

Setelah 4 tahun kemudian pulanglah sang ibu, karena pada waktu itu dia baru pertama kalinya pulang, dia sering keluar sekedar membelanjakan uangnya untuk keperluan anaknya gan.

Hasil dari susah payahnya dia belikan motor untuk dipakainya sehari-hari, karena masih senang-senangnya mempunyai motor baru dia pun sering keluar sekedar jalan-jalan menemui saudara atau teman-temannya.

Hingga akhirnya kejadian naas itu terjadi, ketika dia sedang melewati rel untuk menyebrang, tepat pada waktu ditengah rel, motornya berhenti. Sebenarnya ada warga yang melihat dan meneriaki, dan dia pun melihat keberadaan kereta yang mau lewat. Hingga akhirnya dia meninggalkan motornya yang jatuh di tengah rel. Tapi karena mungkin dia gak mau kalau motornya ketabrak karena mungkin masih baru, hingga akhirnya dia mencoba untuk mendirikan motornya.

Tapi karena sudah terlambat, akhirnya korban pun tewas meninggalkan anak-anaknya yang belum lama ditemuinya setelah 4 tahun bekerja menjadi TKW di negara lain.

DAN APA YANG CERITAKAN OLEH PENAMPAKAN TERSEBUT KEPADA SISKA SAMA PERSIS DENGAN YANG DICERITAKAN IBUNYA RUDI.