TERROR PENGHUNI RUMAH DISEKITAR REL K.A.
More info: selain kejadian yang dialami agus perihal penampakan yang menyerupai ceweknya itu dan seorang laki-laki dari luar kota yang hendak melamar tapi ternyata yang ia jumpai kebon kosong, ternyata kejadian serupa juga dialami oleh seorang laki-laki dari luar kota yang berbeda yang datang kesitu dengan membawa seserahan dengan niat mau melamar,tapi yang ia dapat sama seperti seorang laki-laki sebelumnya, dan anehnya si laki-laki itu katanya sudah pernah kesitu 3 kali. (ane dikasih tau sama adik ane barusan)
Menuju ke Part berikutnya:
Ternyata dengan kejadian yang ane alami tentang penampakan sosok anak kecil yang menangis dibawah lorong rel kereta api entah kebetulan atau sengaja dia menunjukan sosoknya, gak ada seminggu kejadian kecelakaan disekitar situ pun terulang kembali, dengan korban tewas nenek-nenek gan, dia seorang pencari kayu, kata warga yang melihat kejadiannya seperti dimutilasi. Kecelakaan tersebut pun gak jauh dari ane lihat penampakan bersama tedy. Yang paling menakutkan dari kejadian tersebut, tangan si nenek itu menghilang gan karena kesamber kereta , sempat dicari keluarga bersama warga tapi gak ketemu. hingga beberapa hari akhirnya ketemu dan yang menemukan saudara ane (part sesudahnya)
Ane pun sempat gak percaya dengan kejadian tersebut. Mungkin kata-kata dari pak roni tentang (ada kaitanya) ternyata, dibenarkan oleh kata-kata dari teman adik ane, randi yang ngomong kalau, ketika melihat sosok anak kecil yang menangis disekitar rel tersebut akan ada kejadian kecelakaan.
Pak roni emang pelit dengan cerita kejadian disitu, karena dia kepala RT disitu mungkin aja biar warga gak terlalu takut. Tetapi beda dengan bapaknya randi. Ane banyak dikasih tau tentang kejadian yang tak masuk akal di sekitar tersebut. Konon kabarnya di sepanjang jalan setelah lorong rel yang ane foto itu ada mahluk gaib yang menjual dagangannya seperti pasar tiban. (pasar dadakan yang di adakan dipinggir jalan kampung setiap malam).
Sebenarnya banyak cerita kisah nyata yang dialami para warga disitu, dari mulai rumah satu-satunya disekitar rel, pasar tiban hantu, dan nenek-nenek pencari kayu, penampakan sosok korban kecelakaan seperti yang ane alami, hingga penampakan sosok wanita yang menyerupai ceweknya seperti yang dialami agus. (ane ceritain tentang pasar tiban hantu dan sosok wanita pencari kayu nanti)
Ane dengar sendiri dari randi kalau dirumah tersebut ternyata sering diteror oleh mahluk gaib penunggu rel kereta api tersebut. Teror yang bertubi-tubi hingga akhirnya penunggunya meninggalkan rumah tersebut. Rumah tersebut milik pak karso dan istrinya bu indah, serta satu anaknya yang masih kecil. rumah itu menjadi saksi bisu tentang kejadian pemerk***an, pembunuhan yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka, hingga kecelakaan-kecelakaan kereta api.
Pak karso teman kerja bapaknya randi ternyata yang menolong ane, makanya randi tau tentang banyak hal tentang kejadian yang dialami pak karso. Bahkan pak karso sering mendengar suara orang minta tolong disekitar rumahnya, suara-suara ketok-ketok dibelakang pintu rumahnya, suara wanita yang menjerit, hingga suara raungan lelaki, dan dari kata dia juga kalau mendengar atau melihat anak kecil yang menangis pasti ada korban kecelakaan disitu.
Salah satu pengalaman yang menakutkan yang dialami oleh bu indah istri pak karso ketika dia dihantui sosok penampakan seoarang wanita yang wajahnya remuk, selama 3 hari berturut-turut hingga akhirnya dia meninggalkan rumahnya, anaknya juga sering mengalami hal yang aneh, dia sering seperti bermain dengan orang lain, padahal sendirian, sering juga setiap malam anaknya gak bisa tidur karena nangis seperti melihat sesuatu yang aneh. Apalagi pak kasro bekerja sebagai security disebuah pabrik, hal tersebutlah yang membuat istrinya gak betah dengan teror mahluk halus disitu, karena mau gak mau istrinya harus ditinggalkan malam-malam sendirian.
Hingga pada suatu kejadian dimalam hari,
“Tok..Tok.. Tok.” Nampak suara dari luar pintu rumah.
Tapi karena bu indah merasa dirinya hanya dengan anak kecilnya dia gak mau membukakan. Takutnya ada sesuatu yang mau berbuat jahat. Akan tetapi suara tersebut terus terdengar hingga sampai terdengar suara minta tolong.
“Mbak... tolongin saya mbak!!” Pinta salah satu suara dari luar rumah.
“Toloooong.. mbaakkk.” Suara tersebut terdengar memelas.
Dengan wajah yang bingung sekaligus khawatir bu indah membuka korden jendela pintu rumahnya, dia pingin tahu siapakah suara yang minta tolong itu.
Tapi setelah bu indah membuka korden jendela depan, dia tidak menemukan siapa orang tersebut. Dia enggan membuka pada waktu itu. Setelah beberapa menit kemudian nampak terdengar suara minta tolong seperti yang tedengar sebelumnya. Kali ini suara tersebut terdengar dibelakang rumahnya dengan berarti suara tersebut di sekitar rel KA.
Sedikit rasa penasaran siapa sosok yang minta tolong itu, dia pun mengintip dilubang bagian pintu belakangnya. Alangkah terkejutnya ketika dia melihat sosok yang sama seperti sosok yang agus lihat. Sosok wanita yang wajahnya berdarah, dan sepertinya sosok wanita itu melihat apa yang dilakukan bu indah. (sosok wanita tersebut seperti melihat sebuah lubang dipintu belakang rumah tepat bu indah melihat sosok wanita tersebut).
Dan gak lama kemudian terdengarlah suara wanita yang cekikian diantara ketakutannya pada malam itu. Banyak warga yang mengira bahwa penampakan tersebut bukan berasal dari korban kecelakaan kereta api, tapi justru dari korban pemerk***an yang terbunuh dengan wajah disilet-silet yang jasadnya ditemukan dikebon kosong di sekitar rel KA (jika agan liat pict kebonnya luas banget, itu masih mending gan gak terlalu serem karena kebon tebunya masih belum lama tanam. coba kalau udah tinggi....)
Dari kejadian terror yang terakhir itulah pak karso enggan tinggal disitu. Dulu waktu ane lihat penampakan dengan tedy, pak karso masih tinggal disitu gan. Jadi ane tahu sekarang kalau pak karso takut menolong ane.
Note: Part sesudahnya pasar tiban hantu setelah itu dan penampakan nenek pencari kayu (saudara ane yang menemukan tangannya), baru pengalaman ane yang melihat penampakan lagi.
