KISAH MISTIS PENDAKIAN GUNUNG DEMPO PART3

Misteri ‘Buntut’, Manusia Abadi Gunung Dempo


Kalo agan/sista pernah main atau mendaki Gunung Dempo, Pagaralam. Pasti Legenda Buntut sudah menjadi cerita masyarakat yang sering didengar. Namun, kebanyakan dari cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut, semuanya sama. Cerita ‘buntut’, manusia yang abadi di Gunung Dempo. Entah sampai kapan abadinya, hanya TUHAN yang tahu..

Yang belum pernah mendengar ceritanya, atau yang penasaran bagaimana kisahnya, ane akan ceritakan. Lagi-lagi.. ini cerita turun temurun yang disampaikan, bahkan ada yang pernah melihat dan berkomunikasi dengan Manusia Buntut.

Konon ceritanyaa...
Ada seorang pria yang tergila-gila dengan Judi Togel, kalau disini disebut Buntut, nomor Buntut. Jadi, pria tersebut nekat naik Gunung Dempo untuk mendapatkan nomor buntut. Mungkin dia mengira, kalau dapat dari penunggu gunung atau makhluk halus, nomor buntut yang dikasih itu akan menang.

Setelah dia sampai di Gunung Dempo, dia berdoa dan meminta ke penunggu Gunung Dempo. Dia meminta agar diberikan buntut agar dia menang Judi.

Ternyata...
Permintaannya terkabul dan dibelakang pantatnya langsung tumbuh buntut seperti monyet. Tubuhnya juga berbulu seperti monyet.

Karena kondisinya yang sudah berubah dan tak sesuai dengan apa yang diinginkannya, dia lalu berlari kedalam hutan gunung. Dia merasa malu karena kondisinya seperti itu. Dan hingga kini, manusia buntut masih berkeliaran dan tinggal didalam hutan dan hidupnya abadi. Ane gak tau kapan kejadian ini, namun dari dulu, cerita ini sudah melegenda.

Bentuknya masih seperti manusia pada umumnya, namun hanya bulu di tubuhnya dan buntutnya saja yang membuat dia berbeda. Kalau lapar, dia makan apa saja yang bisa dimakan. Biasanya manusia buntut akan muncul didekat tenda pendaki pada malam hari, hanya untuk mencari makanan yang dibuang pendaki.

Pernah ada pendaki yang melihat manusia buntut saat sedang mendaki Gunung Dempo. Karena penasaran, pendaki tersebut berusaha mendekati manusia buntut. Namun, melihat pendaki itu mendekatinya, manusia buntut langsung berlari menjauh dan bersembunyi dibalik pepohonan.

Jarak mereka pun cukup dekat. Dibalik pohon, Manusia Buntut bilang ke pendaki tersebut agar jangan mendekati dan mengganggunya. Dia pun tidak berniat mengganggu pendaki tersebut. Setelah itu, pendaki tersebut akhirnya memilih meninggalkan Manusia Buntut itu.

Konon katanya, keluarganya sering datang ke Gunung Dempo, hanya untuk menemui Manusia Buntut. Entah ketemu atau gak sih.. Tapi tradisi itu rutin dilakukan.

Biasanya, Manusia Buntut akan lewat di kawasan Shelter 2, tempat para pendaki sering nge-camp. Kalau nanti agan/sista mendaki dan buka tenda disana, jangan kaget kalau malam-malam, suara nesting atau tempat makanan yang kalian letakkan diluar tenda tiba-tiba berbunyi, seperti ada yang menggerakkannya. Bisa jadi itu Manusia Buntut yang sedang mengambil makanan kalian. 

Ane pernah juga mengalaminya, di Shelter 2 Gunung Dempo. Tiba-tiba, nesting yang ada diluar tenda mendadak berbunyi. Seperti ada yang sedang mengambil makanan. Karena ane takut untuk melihatnya, ane hanya diam aja dan saling bertatapan sama teman ane lainnya. Mungkin juga itu hewan yang lewat aja dan tertarik dengan makanan kami. Yaa.. siapa tahu!

Tapi tenang aja, Manusia Buntut tidak jahat kok. Sejauh ini, ane gak pernah mendengar pendaki diserang Manusia Buntut. Malah, dia selalu takut kalau ada yang melihatnya. Tapi yang harus diwaspadai adalah binatang liar disana. Teman ane pernah dihadang oleh Beruang saat turun dari puncak.