KISAH MISTIS PENDAKIAN GUNUNG DEMPO PART6

MAKHLUK KAKI TERBALIK

Hai,, akhirnya ane ada bahan cerita lagi nih untuk melanjutkan thread horror ini…
Kalo Gansis pernah baca cerita atau thread horror ane terdahulu, ane sering membahas tentang teman ane, Hari, yang punya kelebihan bisa melihat makhluk astral.


Kemarin, ane juga mengajak dia mendatangi salah satu pemakaman kesultanan di Palembang. Kalo cerita penampakan di lokasi ini, nanti ane akan lanjutin ceritanya di thread lainnya. Kini, ane mau ceritain tentang kisah teman ane yang melihat makhluk halus berkaki terbalik.

Disini, nama makhluk halus tersebut disebut DAPA. Ada juga yang menyebutnya ORANG BUNIAN atau UHANG PANDAK.


Dulu, ane beberapa kali sering mendengar cerita makhluk ini. Yang konon adanya didalam hutan atau gunung. Mereka tinggal berkelompok dan wujudnya sangat mengerikan. Dari cerita teman ane aja, penampakannya itu cukup membuat ane bergedik ketakutan.

Okeh.. lanjut ke cerita teman ane yaa..

Sekitar tahun 2009, Hari dan ceweknya, Asti, memilih menghabiskan waktu liburan kuliah ke Pagaralam, Sumsel. Kawasan perkebunan teh di Sumsel ini memang menjadi salah satu daerah wisata yang banyak didatangi para wisatawan lokal dan mancanegara. Di daerah ini juga, terletak Gunung Dempo dengan ketinggian 3.159 Mdpl.


Ditemani dua temannya, mereka memilih menginap ke Kampung 4. Sebenarnya, mereka gak berniat mendaki Gunung Dempo. Karena perbekalan dan persiapan fisik yang gak memungkinkan.

Di malam kedua, Hari,Asti dan kedua temannya memilih berjalan-jalan ke kaki Gunung Dempo. Mereka hanya ingin menikmati suasana malam yang sunyi dengan sepoian angin yang menyejukkan.

Saat berjalan-jalan, kedua teman Hari memilih berjalan duluan. Sedangkan Hari dan Asti tampak asyik bercerita sambil berjalan santai berdua. Hari lalu mengeluarkan sebatang rokoknya yang sedikit rusak. Dia pun melinting rokoknya agar tembakaunya tidak rusak. 

Tiba-tiba..
Asti mencengkeram tangannya dengan kuat. Hari pun terkaget dan langsung melihat raut wajah Asti yang sangat ketakutan. Tanpa satu kata pun yang keluar, Asti langsung mengedipkan matanya ke Hari, agar sang pacar melihat apa yang ada dihadapan mereka sekarang.

Waktu Hari memutar kepalanya kearah depan.. Dia pun terkaget dan ketakutan, sama seperti Asti. Sekitar lima meter dihadapannya, ada wujud manusia kerdil dengan kaki yang terbalik. Hari melihat dengan jelas, wajah DAPA yang tampak tua, keriputan dan yang pasti menyeramkan.


Walau bentuk tubuhnya mungil, setinggi 130 cm,namun perawakan DAPA sungguh menakutkan. Bukan Cuma satu yang mereka lihat, tapi tiga makhluk DAPA yang berdiri didepannya. 

Ketiga makhluk tersebut melihat mereka dengan tatapan tajam. Matanya sangat sinis dengan warna merah membara. Hanya beberapa detik setelah penampakan tersebut, ketiga DAPA langsung berjalan masuk ke dalam hutan dan menghilang secepat kilat.

Setelah penampakan tersebut, mereka langsung memanggil kedua temannya yang masih terlihat didepan. Hari dan Asti memilih kembali ke Kampung 4 dan hanya diam terpaku tanpa sepatah katapun.

Malam itu juga, Hari langsung mandi ditengah malam. Karena menurutnya, melihat penampakan itu adalah sebuah kesialan. Dengan mandi malam, dia berharap bisa menghilangkan kesialan tersebut. 

Lalu, salah satu warga pun tampak heran dengan tingkah laku Hari yang terlihat berbeda dari pertama kali dia datang.

Amak : Nak, kamu kenapa
Hari : Gak apa-apa, mak.
Amak : Terus kenapa mandi malam-malam?
Hari : Gerah aja mak
Amak : Gak usah bohong. Gak mungkin merasa gerah disaat udara sedingin ini
Hari : -----
Amak : Kamu tadi habis melihat apa, nak?
Hari : Saya ngelihat DAPA, mak..
Amak : Dimana?
Hari : Diatas kampung 4 tadi mak.
Amak : Kalian beruntung nak..
Mendengar kata beruntung, Hari pun langsung merasa kesal. 
Hari : Merasa beruntung darimana coba (gumamnya dalam hati)


Amak yang melihat perubahan wajah Hari, langsung menjelaskan mengapa mereka beruntung saat itu.

Amak : Biasanya, orang yang bertemu DAPA, tidak akan selamat. Karena DAPA itu sangat usil, sering menyesatkan para pendaki. Makanya saya bilang beruntung, karena kalian bisa pulang dengan selamat kesini.
Hari : ohh..

Amak pun menyarankan kepada Hari dan Asti, agar tidak menceritakan ini kepada teman-temannya jika masih ada di Kampung 4.

Dari cerita Amak, dulunya ada Sayembara Unik. Bagi siapa yang bisa menangkap DAPA atau ORANG BUNIAN, maka mendapatkan uang tunai dengan jumlah yang menggiurkan. Parahnya, yang mengadakan sayembara ini konon katanya dari instansi pemerintahan. Namun, SAYEMBARA tersebut batal digelar, karena memicu banyaknya kejadian mistis yang akan mengancam keselamatan para peserta.