Pengalaman Mistis Yang Tak Terlupakan PART6

Pencarian yang tak kunjung usai


Kang Dani hanya memberikan aku wejangan.Bahwa sugesti tentang hal yang gaib itu yang membuat aku seperti ini.Tapi aku masih merasakan yang aneh.Akupun belajar untuk membuang jauh hal2 yang negatif.Aku menganggap mungkin aku depresi karena ditinggal mama ke Palembang.

Tidak ada yg berubah.Akupun masih penasaran.Lalu aku bertemu dengan teman lama yang mengundang aku kermhnya untuk mengajak berobat.Saat itu sehabis pulang kerja akupun datang kermhnya di Cihideung.Ada yg berbeda.Aku merasa rumahnya tidak senyaman yang dulu.Aku merasa begitu banyak energi yang mengelilingiku.Temankupun aneh melihat kelakuan aku yg seperti tidak nyaman."Teh imoe,mau sekarang ke rumah ibu?"tanyanya.Sebut saja namanya Winni."iya Win..aku merasa ga nyaman disini..seperti byk yang memperhatikan aku".

Tak berapa lama Winni mengeluarkan motor Honda beatnya."Motor teh imoe dirumah aja,biar kita satu motor.Aku bonceng teteh ya...".Aku hanya mengangguk.

Selama perjalanan kami tak banyak bicara.Winni pun hanya diam seribu bahasa.Ku perhatikan arah jalan yg ditempuh cukup jauh dan tidak menyenangkan pemandangannya.Awalnya melewati sebuah komplek perumahan mewah Clutser.Tapi lalu masuk ke jalan kecil melewati jembatan yang penuh kanan kiri dengan pohon bambu.

Tenyata disebelahan perumahan itu terdapat jalan menuju sebuah kampung.Tak berapa lama akupun tiba didepan sebuah rumah.Rumah yang sangat sederhana.Tak lama keluar seorang ibu yang sebaya dengan ibuku."Masuk neng..."katanya.

Ibu itu betanya ada apa tujuan dtg kermhnya.Winni menceritakan semua yg ku alami.Lalu dia mengambil segelas air putih.Mulutnya mulai berdoa,awalnya.Tapi lama kelamaan kudengar bukan doa seperti kebykan yang aku dengar dari seorg ustad atau tokoh agama.Seperti sedang berdialog dlm bahasa arab."Ibu lagi ngobrol..sama jin.."bisik Winni.Aku baru tau ada yg bisa bahasa itu.

Setelah lama berkomat-kamit ibupun menatapku "Neng..emg almarhum katanya..yang ikut sama Neng,udah disuruh pergi tapi ga mau...krn sayang sama Neng..mgk Neng kirim doa aja...buat almarhumah"bgitu katanya.Tapi aku masih beranggapan bukan itu.Ada makhluk lain dlm diri aku.

Tak berapa lama ibu meminta uang sebesar 250 perak dan dia masukkan kedalam gelas.Lalu dia mendoakan air minum yang lain untuk ku bawa pulang."Tenang aja Neng..dia ga ganggu ko..".Aku masih tidak mempercayainya.Ini bukan DIA.

Akupun pulang dengan hampa.Tidak sesuai dengan apa yang aku ingin dengar.Tapi sebelum itu Winni bercerita pada ibu "Tapi bu..tadi dijalan..aku bonceng teh imoe kayak yang beraaaat banget bu...".Ibu itu hanya tersenyum."Ya..karena almarhum juga berat ya badannya Neng?"tanyanya ke arahku.Aku hy mengangguk."Udah..gpp ko..mdh2an cepet sembuh ya.."

Selang waktu berlalu.Akupun masih seperti orang gila.Aku mulai tak berani keluar malam.Tak berani keluar kalo udah jam 5 sore.Ditempat2 tertentu aku masih tidak merasa nyaman.Aku lebih sensitif.Itu membuat aku menderita.

Akupun masih diganggu.Akupun mulai mencari tempat tinggal yang aman,menurutku.Dari Cijambe akhirnya aku memutuskan pergi ke daerah tamim,pasar baru.Aku mempunyai seorang teman yang sudah aku anggap kakak sendiri.Teh Luna namanya.

Sedikit bercerita tentang Teh Luna,dia sdh lama tidak bekerja lagi seperti aku.Karena sering sakit2an yang katanya diguna2.Memang percaya ga percaya,kondisinya berubah.Badan yang semakin kurus dan selalu mengalami gangguan.Tadinya aku tidak yakin.Tapi begitulah dia sll support dan bantu aku.Padahal aku takut gara2 aku nanti dia makin merasa tidak "sehat".

Malam itu aku datang.Teh Luna menyuruhku masuk.Tapi ada yang aneh.Ketika aku masuk tiba2 burung2 dirmhnya berkicau riuh.Suaminya penyuka burung,saat itu sangkarnya sdh ditutupi kain.Sangkar burung itu goyang2 ga karuan.Sedangkan kulihat Teh Luna mulai duduk jauh dariku."Imoe sehat?"tanyanya.Aku hanya menggelangkan kepala.Lalu kulihat dia mengusap2 tangannya seperti merinding ketakutan.Yang akhirnya aku tau kenapa,karena yang dia liat saat itu bukan aku.Tapi perempuan dengan wajah suram.Badannya aku,tapi tidak dengan raut wajah dan cara aku berbicara.

Setelah aku bercerita panjang kali lebar teh Luna memperbolehkan aku tinggal dirmhnya.Dilantai atas sekamar dengan anaknya yang baru SD kelas 6.Akupun bergegas pamit untuk membawa semua barang2ku di Cijambe esok sore.

Singkat cerita,aku sdh brada dikamar.Aku bertanya arah kiblat solat kemana.Teh Luna hanya menjawab searah pintu masuk aja.Lalu aku ambil air wudhu dan solat isya.Badanku mulai gemetar.Seperti ada yg menolak aku melakukan itu.Saat rakaat terakhir sehabis sujud,aku bangun dan....aku melihat..sosok entah perempuan atau lelaki..berjubah coklat..rambut panjang tengah berjongkok dihadapanku.Aku hanya terdiam dan membaca lanjutan solatku.Tapi aku bisa liat,tatapannya tidak suka.Setelah salam akhir..sosok itu hilang.

Aku tak bercerita pada Teh Luna.Semenjak disitu aku sedikit mulai tenang.Hampir beberapa hari aku disana,mulai merasa ga enak karena menumpang.sblm aku memutuskan pergi dari rumah Teh Luna,kakakku tiba2 menghubungiku.Aku merasa harus menceritakan semua.Setelah bercerita,esok harinya kakak aku dtg bersama istrinya.Kakak menganjurkan aku untuk ruqiyah.Akhirnya akupun dibawa menuju tempat ruqiyah yang katanya bagus didaerah cikutra.

Disana aku bertemu dgn seorang ustad muda dan cakep,menurut aku si.Dia menyuruh kami semua ambil air wudhu sebelum dimulai mediasi.Setelah berwudhu,kami masuk dlm ruangan kosong.Hanya ada karpet terlentang.Kami pun duduk melingkar.Ustad muda itu bertanya mengapa ingin diruqiyah.Akupun menceritakan semuanya.Diluar ekspektasiku,Ustad itu ternyata sombong.Dia seperti meremehkan apa yang aku alami.Apalagi dia menanyakan hal2 yang menurutku tidak ada kaitanya dengan yang aku alami.

"Jin itu hadir dlm tubuh kita ketika kita tidak berdoa dlm melakukan sesuatu.Banyak jin di setiap gerak gerik kita.Coba saya tanya kalo kamu masuk kamar mandi doanya apa dan kaki mana dulu yang masuk dan kaki mana yang nanti harus terlebih dahulu keluar melangkah?".Aku jawab sebisa aku dan rata2 jawabanku salah."Mengapa seorang wanita wajib memakai jilbab?krn untuk menutup aurat.Nah gimana jin ga ganggu kamu aja ga menutup aurat,pdhl itu wajib hukumnya".Telingaku saat itu mulai panas.Entah mengapa mgk aku tidak suka kata2nya."Apalagi kerjaan kamu skr..ga jarang yg kesurupan itu sama kerjaan kayak kmu..krn seharusnya bekerja dengan yang baik dan dijalan Allah..tutup auratnya....".

Tiba2 telingaku berdengung dan seakan tertutup rapat.Aku tak dpt mendengar lagi apa yg Ustad cakep itu bilang.Aku hanya bisa melihat gerakan bibirnya untuk dpt mengerti apa yg dibicarakan.Hingga akhirnya dia bertanya "Ngerti ga apa yg saya bilang barusan?".Aku hanya menggelengkan kepala dan jujur berkata "Ngga.Bahkan Ustad ngomong aja aku ga denger".Dia hanya tersenyum sinis."Jadi kapan mau di ruqiyah?krn klo skr ga memungkinkan,kamu sdh menolaknya".

Kakak aku akhirnya meminta waktu dan nanti menghubungi via selular.Kamipun pamit.Diperjalanan kakak aku menceramahiku.Aku berontak "Udah deh Mas,aku ga mau ruqiyah disitu..sombong banget ustadnya.Aku tu sakit,minta disembuhin bukan diceramahin apalagi masalah kerjaan aku.Jadi SPG itu emang haram ya??sampe bilang ga aneh sering anak SPG yg kesurupan.Kalo ga mau ruqiyah aku juga gpp.Aku mau cari org yang bener2 mau nolong bukan krn aku rendah dan ga berilmu.Tapi karena aku butuh pertolongan!"

Akhirnya kakak aku mengajak aku ke daerah kopo,di BRC: Bandung Ruqiyah Centre.Disana aku disuruh ambil wudhu dan dipakein mukena.Sehabis solat dhuhur,ustad itupun membaca surat2 ruqiyah.Seperti biasa aku menjerit2 dan menangis.Tapi tidak memuntahkan sesuatu.Lama berselang ustad mgk sdh lelah.Lalu dia menyuruh kakak iparku untuk menghapus make-up ku " Jin setan memyukai penampilan yang bukan kita.Kamu jangan pake bulu mata..jangan pake lipstik..jangan pake perona pipi..apalagi mata sampe ada yg item2nya..jin suka liatnya,berdandan natural saja.Itu juga gelang2 lepas.Ga ada bagusnya pake gelang2 ditangan.Seperti bukan seorang muslimah.Jin yang ada didlm diri kamu adalah jin ain,setiap orang punya.Dan ini diakibatkan dari kamu yg tidak bisa menerima sesuatu.Ikhlaskan.Ambeug ka pegung kalo orang sunda bilang.Jin ini hanya kamu sendiri yg bs sembuhin,dengan apa?kembali ke jalan Allah,pake jilbab jangan berdandan berlebihan,jangan memakai akseaoris berlebihan".

Bgitulah dan aku tidak merasa lebih baik.Kakakku akhirnya menyimpulkan aku kesurupan itu krn salah aku sendiri yang tdk mentaati aturan agama.Maklum kakakku itu Muhammadiyah dan fanatik.Berbeda dengan aku.Akupun mengucapkan terimakasih dan meminta kakakku tdk usah repot2 lagi.Aku akan berusaha membuang jauh sugesti dan pikiran2 yang menjdkan sesuatu yg ga ada jadi ada.

Setelah itu aku memutuskan pindah dari rumah teh lena,aku memberikan sebagian uang itung2 biaya sewa walopun Teh Luna ga minta dan menolaknya.Akhirnya aku mencari kosan di daerah Wastukencana.

Aku tak terbiasa dengan kamar kecil.Tapi mgk lebih baik.Kosan disana ramai.Hanya jalan menuju kekosan itu yang menurut aku ketika malam tiba cukup sepi.Sampai suatu hari,aku pulang malam,melewati jembatan kecil belokan rimbun dengan pohon,aku merasakan merinding berkali2 dari ubun2 kepala sampe kaki.

Karena didepan kamarku punya gitar,untuk melepas penat aku bermain gitar dikamar.Satu dua lagu sdh aku mainkan dan ketika aku hendak memetik gitar untuk lagu berikutnya ko perasaan pundak aku beraaaat banget.Aku sdh terbiasa dengan hal itu dan merasa memang ada yang hadir selain aku.Pas mau nyanyi,tiba2 aku mendengar ada yang cekikikan.Posisinya diluar jendela kamar yg setau aku itu gang.Aku langsung beranjak dan memberikan gitar itu ke depan kamarku.Ambil air wudhu dan solat isya.

Sengaja aku pasang murotalan alquran dari hapeku,lalu akupun tertidur.Dalam tidurku aku mengalami eureup-eureup.Sesaat aku bs buka mata tapi ga bs balik badan.Saat itulah aku melihat dan merasakan ada yang merangkul dr belakangku.Memakai baju putih.Seakan2 sedang meninabobokan aku.Dalam hati aku berdoa dan terus berdoa.Hingga tertidur kembali.Dalam tidurku aku bermimpi..atau bukan mungkin..krn seseorang memberikan salam."Assalamualaikum..." katanya.Kontan aku jawab."Waalaikumsalam..." dan aku melihat sosok itu perempuan.Dengan rambut panjang dan baju putih.Akupun terbangun dan melihat jam dihapeku.Pukul 03.00 dini hari.Alhasil aku ga bisa tidur sampe pagi menjelang.Tau ga?aku merasa tersiksa harus setiap hari bgitu.