Pengalaman Mistis Yang Tak Terlupakan PART8

Setahun berlalu dan aku masih "sakit"


Aku masih seperti awal diceritakan sblmnya.Hingga teh Rini tak tahan dan kasian melihat aku.Diapun membawa aku kermh temannya.Aku dikenalkan dengan ayahnya yg sdh berumur.Aku tak byk cerita.Teh Rini yang menceritakan semua.Lalu Beliau menyuruhku ambil air wudhu dan solat isya.Aku.disuruhnya solat di ruang tengah.Tak ada seorangpun,karena mereka di ruang depan mengobrol tentang ini itu.

Setelah solat.Aku duduk menghadap telivisi.Punggungku pegal.Akupun menegakkan posisi duduk.Tapi terus bgitu.Aku hanya menatap tv tanpa kedip.Lalu Ayah temanku,sebut saja Pak Haji menyapaku."Assalamualaikum".Aku tak bergeming.Hanya melirik dengan lirikan seperti seseorang yang tak ramah."Lalu Pak Haji berdoa komat kamit sambil menyentuh kakiku memberikan minyak wangi yang biasa bapak2 haji pake.Aku mulai berontak.Apalagi sewaktu beliau menekan jempolku.Kontan akupun berteriak..tertawa..menggeram..seakan marah..meronta..menantangnya..dengan omongan kasar."Saha ari maneh wani ka aing?!!!".Aku berteriak tak karuan hingga semua berkumpul memegangku.Tenagaku kuat seperti 10x lipat dari biasanya.Mataku membelalak.Gigiku berbunyi.Hampir 4 org memegangku.Setelah doa ini itu dari Pak Haji ditelingaku akupun melemas.Aku tak pingsan.Hanya lunglai.

"Neng..jangan ngekos sendirian.Kalo bisa jangan kos di wastu ya..kosan tempat Neng itu bekas kuburan.Neng itu sensitif.Wangi tulang.Jadi gampang nempel dr yang lain.Tu makhluknya udah ada diluar.Ga mau pergi.Sok kalo bisa pindah kosnya.Biar Neng juga tenang..."bgitu kata Pak Haji.Dia memberikan air doa.Tak berapa lama setelah aku pulih aku pamit pulang.Bersama Teh Rini merencanakan pindahan.

Sehabis gajian,karena pemasukan uangku hanya dari situ,akupun pindah.Disuruh Pak Haji di jln Suci karena ada sodara disana yang sedang dijodohkan dengan Teh Rini.Jadi katanya kalo aku ada apa2,tinggal minta tolong.Yah awalnya bgitu.Tapi nyatanya tidak.Aku merasa tak ada yg bisa aku andalkan.

Kosan itu berada di sebelah rumah sodaranya Pak Haji.Dilantai atas dengan tangga kayu.Ada 4 kamar.3 terisi termasuk aku,satu diujung kosong.Kamar mandi hanya satu dengan bak mandi dari drum plastik.Tapi tak apa.Aku suka karena terang dan sinar matahari masuk ke kamarku.Kamarnya luas walopun kosongan.Padahal aku ga bawa apa2.Jadi terpaksa aku tidur dilantai beralaskan karpet yang sengaja aku beli 30.000an.Sedih rasanya.Biasa hidup enak akhirnya hidup kayak gembel.Uangku habis tak tentu.Bayar kosan,berobat,makan sehari2,dan motor yang ga mgk kalo ga dirawat.Teman seperjuangan aku kala itu.

Aku betah,awalnya.Aku rajin solat malam.Meminta pertolongan Allah swt.Hingga suatu saat,air mati.Berhari2 ga ada air.Aku komplen.Aku cari2 masjid,jauh dr sana.Akupun jd malas solat.Aneh,sampe seminggu air ga ngalir.Baju kotor menumpuk.Dan ketika air nyala akupun mencuci pakaianku.Setelah bersih aku jemur aku tinggal untuk bekerja.Ketika pulang,Jemuran runtuh.Bajuku basah krn hujan.Airpun mati kembali.Kulihat kamarku banjir.Bajuku basah semua.

Aku mencoba bersabar.Setiap mau bertandang ke rumah sodaranya Pak Haji selalu ga ada.Aku malu kalo ke tetangga krn sdh trll sering.Usut punya usut,sodara Pak Haji itu malah sering keluar dengan Teh Rini.Aku kecewa.Jadi aku berpikir,aku hanya menjd alasan biar teh Rini bisa sering ketemu dengan sodaranya Pak Haji itu.

Kekesalanku memuncak.Ketika masuk kamar,lampu kamarku pecah.Kulihat jam dihapeku jam 11 mlm.Aku ga berani keluar kamar.Alhasil aku tidur dengan menyalakan hapeku semalaman.

Sial.Aku berpikirnya seperti itu.Esok harinya aku komplen sama ibu kosan soal lampu dan air.Ibu berjanji nanti bak kamar mandi dipenuhin dr bawah.Lalu diapun mengganti lampunya.

Esok harinya pulang kerja jam 9 mlm,aku masuk kamar dan...lampuku mati lagi.Aneh.Aku turun kebawah,bilang lagi sama ibunya.Merasa ada yg salah dengan kontak listriknya,ibu menyuruh anaknya benerin.Hari berikutnya lampu aman.Tapi ga lama.Saat aku pulang kerja malam lagi,lampu mati."Aneh da ibu mah,semua udah dibenerin..ko masih mati terus ya..".

Ga butuh waktu lama,menjelang gajian aku pindah kosan lagi.Ingat dengan ibu penjaga warung di depan cafe persib?dia menawari dirumahnya ada kamar kosong.Itung2 aku py keluarga baru.Daripada kesana sini bingung.Bayarnya seadanya aja,bgitu katanya.

Awalnya aku ragu,karena rumahnya disekitaran babakan siliwangi.Tapi aku posthik aja deh..siapa tau kalo aku berkumpul dgn sebuah keluarga aku bisa ceria kembali.Yah akhirnya aku mantap pindah kosan lagi.

Akses masuk ke rmhnya cukup dekat dr tempat kerjaku.Arah ke Sabuga,belakang ITB.Tapi kalo malam hari jangan ditanya.Serem.Apalagi setelah masuk ke area parkir sabuga dibelakang,aku masih hrs lewat jalan setapak yang pinggirnya ada sungai yang bernama sungai Citarum.Kalo sehabis hujan dimlm hari kabut turun.

Aku hrs melewati turunan tajam sebelum melewati jembatan.Tapi kalo pagi hari aku senang.Serasa ada dirmh nenek di jawa.Ibu ternyata punya anak 4.Satu cewe,3 cowo yang masih kecil2.Anak tertua kuliah.Mereka tinggal dirmh itu bersama kakek dan neneknya.Rumah disebelahnya ada adik ibu yang tinggal dgn suami dan 2 org anaknya.Ibu masih py suami ko cmn mereka jarang pulang lbh byk menginap di warung nasi sulanjana.