Pengalaman Mistis Yang Tak Terlupakan PART2

Akhirnya aku mengalami kesurupan


Sehabis aku mengambil sebagian barang2 dari rumah akupun langsung masuk kerja.Karena aku masuk shift siang,aku baru bisa ambil jam istirahat jam 4 sore.Teh Rini masih menemaniku untuk menikmati Batagor goreng yang berada lumayan jauh dari apotik aku bekerja.Kami harus berjalan ke arah lampu merah.Tidak jauh dari situ ada sebuah kedai kopi menyediakan Batagor goreng dan kuah.

Posisi kedai kopi itu menyempil dgn sebuah gardu listrik didepan bangunan serba guna.Karena murah meriah dan ramah kedai itu selalu ramai oleh pegawai2 Mall elektronik yang tepat berada di sebrangnya.Aku banyak teman disana.Setelah say hi kamipun duduk beramai-ramai riuh obrolan ngalor-ngidul.

Sampai salah satu pegawai itu bertanya padaku "Kemarin yang meninggal siapa ko pada rame di status..?".Aku hanya menjawab seperlunya saja.Ga heran juga kalau dia bertanya seperti itu karena kami sering meluangkan jam istirahat ditempat yang sama dan saling bertukar nomor WA.

"Kasian ya..."lanjutnya lagi.Tiba-tiba disebelah kananku menyahut.Sambil mengoles cat kuku berwarna merah dia menjawab diluar dugaanku.Aku kenal baik dgnnya.Dia juga sebenarnya kenal dengan almarhum temanku.Namanya Teh Mirna.Kebetulan disaat memandikan jenazah almarhum,Teh Mirna justru ikut.Dia berkata "ya...kasian si..aku juga sedih...".Aku hanya diam.Lalu Teh Rini menyuruhku bergeser kearahnya dengan mimik wajah mengisyaratkan sesuatu.

Teh Rini,kata sebagian teman2ku mempunyai indra ke enam.Dia bisa melihat apa yang tdk bisa dilihat oleh orang normal seperti aku."Moe..kamu geser sini duduknya...".Akupun nurut.Tapi saat aku bergeser ke kiri ke arah Teh Rini,Teh Mirna yang berada disebelah kananku mendelik.Tatapannya itu tidak biasa.Sampai mereka yang duduk didepan kami heran melihat raut wajah Teh Mirna."Kamu mau pindah kemana lagi,Moe...udah ngga mau berteman sama aku ya...?"tanyanya dengan tatapan yang aneh.

Teman2ku semua mulai merasakan itu bukan Teh Mirna yang dikenal."Ngga teh..kitakan masih berteman.."jawabku hati-hati."Terus..kenapa kamu menjauh..pergi ga pamitan sama aku..kamu jahat imoe..."Lalu Teh Mirna menangis.Menangis yang menggambarkan kesedihan yang teramat dalam."Wah ini mah kesurupan..."kata salah satu dr mereka seraya berbisik.

Karena aku merasa itu bukan Teh Mirna aku langsung menebak itu mahluk yang ganggu aku.Entah apakah itu..siapakah itu..aku hanya ingin mahluk itu tau.Jangan ganggu aku."Maaf teh..kitakan beda dunia..aku mohon maafin aku..lebih baik kita masing-masing aja...".Tiba-tiba Teh Mirna yang sedang menangis itu menggebrak meja.Matanya melotot."Aku ga mau!!!Aku tu sayang sama kamu imoe..."Badanku mulai gemetaran.Teh Rini kulihat mulai komat-kamit baca doa.Sebagian dari mereka ada yang berlari mencari Satpam.di Mall tsb yang katanya bisa nyembuhin orang yang kesurupan.

Ga berapa lama dari kejauhan kulihat Pak Heru,sebut saja seperti itu,satpam yang dimaksud datang menghampiri."Aku ga mau pergi imoe...ga mau!!!kamu kenapa jahat sama aku..."teriak Teh Mirna lagi.Sambil matanya memutar ke arah Pak Heru.Matanya membelalak tidak suka.Teh Mirna menggeram.Pak Heru mendekatinya,duduk disebelahnya."Assalamualaikum....ada apa ini ya...?"tanyanya.Teh Mirna lagi2 hanya menggeram.Lalu temanku yg lain berbisik pada Pak Heru.Tak berapa lama Pak Heru mengambil air di gelas dan komat-kamit baca doa.Dia menyodorkan gelas itu kepada Teh Mirna tapi dilemparkannya dan mulai melakukan perlawanan."Eh ieu mah ngadon ngajak gelut geuning".

Kulihat Pak Heru mengeluarkan semua tenaga melawan Teh Mirna.Sampai dibantu 6 orang lelaki untuk menenangkan Teh Mirna.Mereka semua berkeringat.Muka mereka seketika merah seperti sedang melawan orang sakti yang butuh byk tenaga.Pak Heru merengkuh kepala Teh Mirna dan menarik sesuatu dr atas kepalanya.Seketika Teh Mirna lemas dan pingsan.Pak Heru mengusapkan wajahnya dengan air doa tadi."Awalnya ini gimana ko bisa kesurupan?"tanya Pak Heru heran.

Aku hanya diam ketika mereka semua yang ada disitu bercerita."Udah sekarang jangan pada ngelamun ya..ieu keur sareupna..bentar lagi magrib.."Pak Herupun pergi meninggalkan kami semua yang masih melongo krn kejadian tsb.

"Moe..jangan melamun...baca-baca atuh kamu teh bisi ada apa2.."kata Teh Rini.Akupun baca2 doa dalam hati.Berusaha fokus dan tdk melamun.Tapi ada sesuatu yang aku rasakan lain.Pandangan aku seperti berbayang,mata aku seperti mengantuk,terakhir yang aku dengar seseorang berkata "Yaaaa..ni si imoe dah beda mukanya...panggilin Pak Heru lagi..cepetan!!!"

Akupun menangis sejadi2nya.Menangis dengan perasaan yang sangat sediiiiiih sekali.Sedih.Sakit hati.Nelangsa.Itu yang aku rasakan.Katanya Pak Heru balik lagi dan melakukan hal yang sama seperti tadi ke Teh Mirna.Hanya bbrp menit akupun sadar kembali."Udah bubar aja!!jangan pada nongkrong disini..moal baleug ieu mah"kata Pak Heru yang membuat aku terpaksa berjalan walaupun sempoyongan.

Saat kembali ke apotik,aku hanya diam.Termangu.Duduk.Diam.Ketika diajak sholatpun aku merasakan badan ini gontay.Aku sadar.Aku mengambil air wudhu,aku sholat,tapi badan ini rasanya bukan aku.Teh Rini lah yang sering mengingatkan "Jangan melamun..."

Pulang ke rumah Teh Wawa sudah malam.Aku mulai belajar tidur sendiri.Aku ga enak.Mengganggu dan merepotkan.Untung Teh Wawa baik.Karena sdh menganggap aku sebagai adiknya sendiri.Aku adalah yang paling muda diantara teman2ku.Jadi semua aku panggil teteh.Aku jd parno melihat kaca dimalam hari.Karena suatu waktu aku seperti mendengar suara perempuan tertawa.Akupun langsung masuk kamar Teh Wawa dengan gemetaran.Suaminya mengerti kondisi aku.Dia keluar untuk memastikan.Mungkin biar aku tenang.

Besoknya karena aku masuk siang,aku hanya duduk dengan tatapan kosong sambil nonton tv.Aku malas melakukan apapun."Moe...?" tanya Teh Wawa.Aku hanya menoleh kearahnya tanpa menjawab."Maaf ni sebelumnya..Teteh boleh ngasih saran ga?".Aku hanya mengangguk."Mgk imoe punya janji sama almarhumah atau apapun itu..gimana kalo sebaiknya imoe ziarah kemakamnya.Kaliankan sempet deket siapa tau mgk klo udah ziarah imoe lebih tenang...".Aku memikirkan kata2 itu.Akhirnya aku mencari kontak saudara dari almarhumah dan menceritakan keinginan aku berziarah.

Hingga akhirnya itupun terlaksana.Aku mengambil hari libur dan bertemu dengan saudara almarhumah.Kami berdua berziarah ke makam temanku yang terletak di deket lapangan terbang.Hari itu pagi yang cerah.Aku membeli bunga dan sebotol air juga tak lupa kubawa buku doa untuk berziarah yang dibawa saudaranya.Cukup sulit menemukan makamnya karena mgk sdh banyak makam yang ditumpang-tindihkan.Sampailah aku disebuah batu nisan.

Akupun berdoa dan menaburkan bunga.Aku sirami dengan air.Aku mulai berbicara seperti orang gila.Satu hal,aku yakin ketika orang sudah meninggal tidak ada yg tersisa.Orang yang meninggal tidak akan mendatangi kita karena sudah beda alam.Aku juga yakin yang menakut-nakuti aku itu adalah jin atau setan yang berwujud seolah2 almarhumah.

Aku hanya meminta jangan ganggu aku karena sdh beda alam.Aku sdh menepati janji dan tolong biarkan aku tenang.Aku selalu berdoa agar Allah senantiasa melapangkan jalannya juga menerangi alam kuburnya.Tak cukup lama akupun beranjak pulang.Akupun bercerita kepada Teh Wawa.Lalu teh Wawa menyuruh aku mandi lalu sholat dhuhur.

Akupun ambil air wudhu dan solat.Lalu berdzikir.Tapi tiba2 disaat berdzikir aku berteriak.Kencang.Sampai Teh Wawa yang tengah menerima tamu naik ke atas menghampiriku.Tamunya pun ikut."Kenapa imoe..sayang..kenapa..."tanya Teh Wawa sambil menyandarkan aku dibadannya.Aku lalu menangis.Menangis yang sama.Tamu Teh Wawa adalah dua orang suami istri.Suaminya langsung membaca doa dan meniupkannya padaku.Aku mulai melotot."Udah..kasian..jangan paksa dia..kasian..kenapa kamu ga pergi aja..kasian dia.."katanya."Engga mau!!!!Hah!!!aku ga mau pergi!!!".

Aku cukup lelah.Karena sebentar aku begitu sebentar aku normal kembali.Sampai beberapa kali karena aku sdh lelah kurang tidur dan ga mau makan,akhirnya aku pingsan.Ketika aku sadar aku hanya ingin tidur.Akupun tertidur.Aku merasakan badanku sakit semua.Suaraku serak.Mataku bengkak karena menangis terus.Sampai akhirnya kejadian itu terus berulang2 terjd beberapa hari kedepan.Dimana saja dan kapan saja.Seperti hari itu.