KISAH MISTIS PENDAKIAN GUNUNG KERINCI PART1

Diikuti Kuntilanak

Setiap ane ngajak Heri, teman ane di Palembang, untuk mendaki Gunung Kerinci, dia selalu menolak. Dia yang udah dua kali mendaki Gunung Kerinci, diperbatasan Sumbar-Jambi, selalu gagal mendaki. Bukan karena fisiknya gak kuat sampai ke puncak, tapi selalu ada gangguan aneh yang dia alami selama pendakian.

Ane penasaran, kenapa dia ngotot gak mau diajak ke Gunung Kerinci. Padahal, ke beberapa gunung, dia malah bersemangat. Lalu, dia menceritakan tentang kisah mistis yang dialaminya waktu pendakian Gunung Kerinci


Saat dia mendaki Gunung Kerinci, selama memulai perjalanan, dia dan teman-temannya emang gak merasa ada hal-hal yang aneh. Sampai akhirnya mereka nge-camp di pos pertama. Seperti aktifitas biasa, mereka mendirikan tenda, masak, makan dan tidur. Keesokan harinya, mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Ditengah perjalanan, mereka merasa kelelahan dan beristirahat dipinggir jalur pendakian. Awalnya, mereka berencana untuk memasak nasi dan mie karena sudah merasa kelaparan dan kehausan.

Tiba-tiba..
Hujan mengguyur mereka dengan derasnya. Mereka pun kaget, karena tiba-tiba hujan datang dan membuat mereka basah kuyub. Mereka lalu membereskan nesting dan kompor yang mereka keluarkan dan melanjutkan perjalanan.

Anehnya...
Saat mereka mulai berjalan, hujan mendadak berhenti. Mereka pun tidak merasa ada yang aneh, lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Mereka pun nge-camp di pos selanjutnya, karena hari sudah sore. Tiba-tiba, hujan kembali mengguyur tenda mereka. Aktifitas masak memasak terpaksa dilakukan didalam tenda.

Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan. Seperti kejadian sebelumnya,ditengah perjalanan mereka beristirahat untuk sekedar membuat minuman hangat. Lagi-lagi hujan kembali mengguyur mereka. Padahal selama perjalanan, cuaca nampak bersahabat, tidak terlihat mendung atau gelap. Saat itu mereka berteduh dibawah pohon.

Heri lalu melihat keatas pohon, tempat mereka berteduh. Namun, alangkah kagetnya dia. Ternyata diatas dia ada penampakan menyeramkan. Heri melihat ada wanita berjubah putih seperti kuntilanak yang berada tepat diatas mereka. 


Tanpa pikir panjang, mereka pun lalu bergegas turun gunung dan tidak melanjutkan pendakian lagi.

Ternyataa...
Katanya di Gunung Kerinci, dilarang untuk makan langsung dari nesting masakan. Jadi, makanan harus dipisah dulu ke nesting lainnya, yang tidak digunakan untuk masak. Mereka awalnya tahu pantangan ini, tapi mereka tidak menggubrisnya karena hanya menganggap itu sebagai bualan belaka. (Gak tau juga yaa, kalo ada yang makan langsung dan tidak terjadi apa-apa).

JAKET PENDAKI YANG HILANG

Masih dengan cerita di Gunung Kerinci.
Kali ini, ane akan ceritain tentang perjalanan satu tim pendaki yang gak terlalu mengerikan, tapi dikasih petanda aja saat diperjalanan.

Jadi, satu tim pendaki ditemani pendaki senior ke Gunung Kerinci, Ali. Selama perjalanan, mereka tidak menemukan rintangan yang berarti, selain kecapekan dan kedinginan. Hal yang lumrah dialami para pendaki.


Ditengah perjalanan, salah satu pendaki, sebut saja Rian, menemukan jaket outdoor berwarna merah, ditengah jalur. Kondisi jaket tersebut masih baru dan bagus. Tidak terlihat rusak dan kotor.

Rian : Wah.. ada jaket nih. Masih bagus.. Bawa ah.. Paling ini jaket pendaki lain yang tertinggal.

Ali langsung melihat ke belakang, kearah Rian. Dia juga melihat jaket yang akan diambil oleh Rian. Lalu, Ali melarang Rian untuk mengambil jaket tersebut dan menyuruhnya bergegas untuk melanjutkan perjalanan.

Pendakian pun berhasil dilaksanakan hingga kepuncak. Lalu, mereka bergegas turun gunung dan beristirahat di salah satu rumah warga, di bawah kaki gunung Kerinci. Lalu, Ali menceritakan alasannya melarang Rian mengambil jaket tersebut.

Ali : Kamu tahu gak, kenapa saya larang kamu ambil jaket itu?

Rian : Kenapa bang?

Ali : Itu jaket milik pendaki wanita yang hilang beberapa tahun lalu di Gunung Kerinci. Saat itu, saya ikut menjadi tim SAR untuk mencari keberadaan wanita tersebut. Dari fotonya, pendaki wanita menggunakan jaket yang mirip seperti yang kamu temukan.

Ali : Makanya saya larang kamu ambil jaket itu. Logikanya, gak mungkin kondisi jaket itu masih bagus dan terlihat baru. Pendaki wanita itu aja hilang entah kemana. Pastinya jaketnya rusak atau entahlah.

Ternyata sebelum Rian menemukan jaket itu, Ali melihat ada sepatu pendaki yang mirip seperti sepatunya pendaki wanita yang hilang tersebut. Dia pun hanya diam dan melanjutkan perjalanan.

Mungkin kemiripan jaket tersebut hanya kebetulan saja. Tapi, karena Ali ingin menghindari resiko terjadinya hal-hal mistis, menjadi alasan dia melarang keras Rian mengambil jaket itu.